Terapi Bekam

Terapi Bekam di klinik griya sehat ren ai yang berlokasi di pluit

Terapi bekam telah dilakukan selama berabad-abad sebagai salah satu metode pengobatan alternatif yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Dengan menggunakan teknik penghisapan atau vakum pada kulit, terapi bekam bertujuan untuk melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa nyeri, serta membantu proses detoksifikasi pada tubuh.

Apa Itu Terapi Bekam?

Bekam adalah teknik pengobatan tradisional yang menggunakan alat berbentuk cangkir atau kop untuk menciptakan tekanan vakum pada permukaan kulit. Tekanan ini akan menarik permukaan kulit dan jaringan di bawahnya.

Terapi bekam telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno, Tiongkok, dan Timur Tengah. Dalam catatan sejarah, Hippocrates, bapak kedokteran Yunani, juga telah menggunakan terapi ini untuk mengobati berbagai penyakit.

Manfaat Terapi Bekam

Terapi bekam memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh yang membuatnya semakin diminati. Berikut adalah beberapa manfaat utama terapi ini:

  • Melancarkan Peredaran Darah
  • Mengurangi Nyeri Otot dan Sendi
  • Mempercepat Pemulihan Cedera
  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
  • Mengurangi Stres dan Kecemasan
  • Membantu Detoksifikasi Tubuh
  • Meningkatkan Kualitas Tidur
  • Menstabilkan Tekanan Darah
  • Mengatasi Masalah Pencernaan
  • Meningkatkan Fungsi Saraf
  • Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Jenis-Jenis Terapi Bekam

Terapi bekam bekerja dengan menciptakan efek hisapan pada permukaan atas kulit menggunakan cangkir atau kop khusus. Proses ini dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  • Bekam Basah. Melibatkan sayatan kecil pada kulit sebelum proses penyedotan, bertujuan untuk mengeluarkan darah kotor.
  • Bekam Kering. Hanya menggunakan tekanan vakum tanpa adanya sayatan atau pengeluaran darah.
  • Bekam Api. Menggunakan panas dari api untuk menciptakan tekanan vakum pada cangkir bekam.
  • Bekam Wajah. Meningkatkan sirkulasi darah di wajah dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
  • Bekam Punggung: Salah satu area yang paling umum diterapi karena banyaknya titik refleksi di bagian ini.

Efek hisapan ini mampuh membantu mempercepat aliran darah ke area yang diterapi, mengurangi peradangan, serta meningkatkan sistem imun tubuh.

banner layanan Griya Sehat Ren Ai 6

Bekam dan Detoksifikasi Tubuh

Bekam basah membantu mengeluarkan darah kotor yang diyakini mengandung racun dari dalam tubuh. Proses ini disebut dengan istilah detoksifikasi alami, yang dapat membantu tubuh dalam membersihkan zat-zat berbahaya.

Bekam basah membantu mengeluarkan darah kotor yang diyakini mengandung racun dari dalam tubuh. Proses ini disebut dengan istilah detoksifikasi alami, yang dapat membantu tubuh dalam membersihkan zat-zat berbahaya.

Prosedur Terapi Bekam

Dengan persiapan yang tepat dan teknik yang benar, manfaat bekam dapat diperoleh secara optimal tanpa risiko yang tidak diinginkan.

Persiapan sebelum melakukan bekam:

  • Pastikan tubuh dalam kondisi sehat
  • Tidak makan berat sebelum bekam
  • Minum air putih yang cukup

Langkah-Langkah dalam Terapi Bekam:

  • Terapis menempatkan cangkir bekam pada titik-titik tertentu.
  • Tekanan vakum dibuat untuk menarik kulit dan jaringan di bawahnya.
  • Cangkir dibiarkan selama beberapa menit sebelum dilepaskan.
  • Pada bekam basah, sayatan kecil dibuat untuk mengeluarkan darah kotor.

Perawatan Setelah Bekam:

  • Hindari mandi dengan air dingin setelah bekam
  • Minum air putih untuk membantu proses detoksifikasi
  • Istirahat yang cukup

Kapan Harus Melakukan Bekam?

Bekam bisa dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan atau sebagai terapi tambahan saat mengalami gangguan tertentu. Waktu terbaik untuk melakukan bekam adalah:

  • Ketika tubuh terasa lelah dan pegal setelah aktivitas berat.
  • Saat mengalami stres dan sulit tidur untuk membantu relaksasi.
  • Setelah sembuh dari penyakit guna mempercepat pemulihan.

Namun, terapi ini sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Idealnya, bekam dapat dilakukan sebulan sekali atau sesuai anjuran terapis.

banner layanan Griya Sehat Ren Ai 4

Apakah Terapi Bekam Cocok untuk Semua Orang?

Terapi bekam menawarkan berbagai manfaat kesehatan, tetapi tidak semua orang cocok untuk menjalani metode pengobatan ini. Berikut adalah kelompok yang dianjurkan dan yang sebaiknya menghindari bekam:

Orang yang Cocok untuk Melakukan Bekam:

  • Orang yang mengalami nyeri otot atau sendi kronis.
  • Penderita tekanan darah tinggi yang terkontrol.
  • Mereka yang memiliki sistem imun lemah dan mudah sakit.
  • Orang dengan masalah pencernaan seperti sembelit dan maag.
  • Mereka yang sering mengalami stres, kecemasan, atau gangguan tidur.

Orang yang Tidak Dianjurkan Melakukan Bekam:

  • Wanita hamil.
  • Penderita hemofilia atau gangguan pembekuan darah.
  • Pasien dengan tekanan darah yang sangat rendah.
  • Orang yang sedang dalam kondisi lemah atau kelelahan ekstrem.
  • Mereka yang memiliki luka terbuka atau infeksi kulit di area bekam.
  • Pasien yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
  • Anak-anak di bawah usia 10 tahun tanpa rekomendasi dokter.

Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada terapis sebelum mencoba terapi bekam.

Risiko Terapi Bekam

Meskipun memiliki banyak manfaat, terapi bekam juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

  1. Memar dan Bekas Kemerahan. Efek hisapan dapat meninggalkan bekas sementara di kulit.
  2. Nyeri atau Ketidaknyamanan. Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman saat terapi berlangsung.
  3. Infeksi Jika Tidak Steril. Bekam basah yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko infeksi.
  4. Pusing atau Lemas Setelah Bekam. Efek samping ini biasanya bersifat sementara.
  5. Iritasi Kulit. Kulit sensitif bisa mengalami iritasi setelah bekam.
  6. Gangguan Pembekuan Darah. Bisa berisiko bagi penderita gangguan darah.
  7. Efek Samping Psikologis. Beberapa orang mungkin merasa cemas atau takut sebelum atau selama terapi.

Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk memilih terapis yang berpengalaman dan memastikan prosedur dilakukan dengan higienis.

Jadwalkan sesi terapi bekam di Griya Sehat Ren Ai untuk merasakan manfaatnya dalam membantu melancarkan peredaran darah, mengeluarkan racun dari tubuh, dan meningkatkan keseimbangan energi.

banner layanan Griya Sehat Ren Ai 2

FAQ

1. Apakah terapi bekam memiliki efek samping?

Ya, Beberapa Efek samping yang mungkin terjadi:

  • Memar atau kemerahan di kulit
  • Nyeri ringan di area bekam
  • Pusing atau kelelahan sementara
  • Iritasi kulit jika kulit sensitif
  • Risiko infeksi pada bekam basah jika tidak higienis

2. Apakah bisa bekam saat sedang sakit?

Kondisi yang tidak dianjurkan untuk bekam:

  • Demam tinggi atau infeksi akut
  • Tekanan darah terlalu rendah
  • Sedang dalam kondisi kelelahan berat
  • Mengalami gangguan pembekuan darah
  • Baru menjalani operasi atau cedera serius

3. Apakah bekam bisa membantu menurunkan berat badan?

Bekam tidak secara langsung menurunkan berat badan, tetapi dapat membantu memperbaiki metabolisme dan melancarkan peredaran darah, yang mendukung proses pembakaran lemak secara alami.

Namun Bekam dapat memberikan manfaat terkait berat badan:

  • Meningkatkan metabolisme tubuh
  • Membantu detoksifikasi alami
  • Mengurangi stres yang dapat memicu makan berlebihan
  • Melancarkan peredaran darah ke jaringan lemak
  • Membantu mengatasi gangguan pencernaan yang berhubungan dengan berat badan

Raih Kesehatan Anda Kembali dengan
Griya Sehat Ren Ai

Scroll to Top